- Harga emas melanjutkan pergerakan harga konsolidatifnya sepanjang sesi Asia pada hari Rabu.
- Berkurangnya spekulasi kenaikan suku bunga The Fed dan ketegangan geopolitik memberi dukungan.
- Para investor menunggu isyarat baru mengenai jalur kenaikan suku bunga The Fed sebelum memasang taruhan terarah.
Harga emas (XAU/USD) terombang-ambing antara kenaikan tipis/penurunan kecil pada hari Selasa dan mengkonsolidasi kenaikan pemulihan yang kuat dari area $1.810, atau level terendah tujuh bulan yang disentuh pekan lalu. Namun, logam mulia ini berhasil bertahan di atas level $1.850 dan melanjutkan pergerakan harga sideways selama sesi Asia pada hari Rabu.
Para pedagang saat ini tampak enggan untuk memasang posisi agresif di sekitar harga Emas dan lebih memilih untuk menunggu isyarat baru mengenai jalur kenaikan suku bunga Federal Reserve (Fed) di masa depan. Laporan Nonfarm Payrolls (NFP) Amerika Serikat (AS) yang dirilis pada hari Jumat lalu menunjukkan bahwa pertumbuhan upah tetap moderat pada bulan September dan meredakan kekhawatiran inflasi. Hal ini, bersama dengan pernyataan dovish dari beberapa pejabat The Fed baru-baru ini, mendukung prospek perubahan sikap kebijakan bank sentral.
Selain itu, konflik Israel-Gaza terlihat mendukung harga emas sebagai aset safe haven. Sementara itu, pasar masih mengharapkan kemungkinan setidaknya satu kali kenaikan suku bunga pada akhir tahun ini. Hal ini, bersama dengan nada positif secara umum di pasar ekuitas, dapat membatasi kenaikan logam mulia ini lebih lanjut. Para pedagang saat ini menanti rilis Indeks Harga Produsen (IHP) AS pada hari Rabu dan notulen FOMC untuk mendapatkan dorongan menjelang IHK AS pada hari Kamis.
Ringkasan Harian Penggerak Pasar: Harga Emas Melanjutkan Pergerakan Harga Konsolidatif di Atas $1.850
- Harga emas terus mendapat dukungan dari berkurangnya spekulasi kenaikan suku bunga lebih lanjut oleh Federal Reserve dan ketegangan geopolitik di Timur Tengah.
- Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic mengatakan pada hari Selasa bahwa bank sentral AS tidak perlu menaikkan suku bunga lebih lanjut untuk mengembalikan inflasi ke target 2%.
- Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari menambahkan bahwa kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah jangka panjang baru-baru ini dapat membantu bank sentral dalam memerangi inflasi.
- Penetapan ulang jalur kenaikan suku bunga The Fed menyebabkan penurunan lebih lanjut dalam imbal hasil obligasi AS dan terus membebani Dolar AS (USD), sehingga menguntungkan XAU/USD.
- Meluasnya konflik Israel-Gaza ke Timur Tengah yang lebih luas akan mendorong harga Minyak Mentah lebih tinggi dan mempersulit upaya The Fed untuk mengurangi inflasi.
- Hal ini dapat memaksa bank sentral AS untuk tetap berpegang pada sikap hawkish-nya dan menambahkan lapisan kompleksitas lain, membuat soft landing lebih sulit untuk dicapai.
- Para investor saat ini melihat IHP AS dan notulen FOMC untuk mendapatkan petunjuk mengenai jalur kenaikan suku bunga The Fed di masa depan menjelang angka inflasi konsumen pada hari Kamis.
Analisis Teknikal: Harga Emas Mungkin Terus Menemukan Beberapa Support di Dekat $1.850
Dari perspektif teknikal, momentum di luar swing high semalam, di sekitar area $1.865-1.866, berpotensi mengangkat XAU/USD ke rintangan relevan berikutnya di dekat area $1.885. Hal ini diikuti oleh angka bulat $1.900, yang mendekati Simple Moving Average (SMA) 50-hari dan sekarang akan bertindak sebagai titik penting utama. Beberapa aksi beli lanjutan akan memungkinkan harga Emas naik lebih jauh untuk menguji SMA 200-hari, yang saat ini dipatok di dekat area $1.928-1.930.
Di sisi lain, level $1.850 dapat terus melindungi penurunan terdekat menjelang breakpoint resistance kisaran perdagangan multi-hari, di sekitar area $1.835-1.833. Kegagalan untuk mempertahankan level support tersebut dapat mendorong beberapa penjualan teknikal dan menyeret harga Emas ke support $1.820 dalam perjalanan menuju level terendah multi-bulan, di sekitar zona $1.810. Terobosan yang meyakinkan di bawah level tersebut akan memvalidasi bearish death cross pada grafik harian, di mana SMA 50-hari bertahan jauh di bawah SMA 200-hari, dan membuka jalan untuk penurunan lebih lanjut.
Harga Dolar AS Hari Ini
Tabel di bawah ini menunjukkan persentase perubahan Dolar AS (USD) terhadap mata uang utama lainnya hari ini. Dolar AS adalah yang terkuat terhadap Dolar Australia.