Harga emas bertahan di dekat level tertingginya dalam lebih dari satu minggu pada hari Rabu (11/10) seiring melemahnya dolar setelah beberapa pejabat Federal Reserve AS menyatakan bahwa lonjakan imbal hasil Treasury baru-baru ini mungkin membuat kenaikan suku bunga lebih lanjut menjadi kurang diperlukan.

Harga emas di pasar spot diperdagangkan di $1,859,43 per ons pada pukul 05.29 GMT setelah menyentuh level tertinggi sejak 29 September pada hari Selasa. Emas berjangka AS bertahan di $1,872.80.

Dolar merosot hampir ke level terendah dua minggu terhadap sejumlah mata uang, mengikuti penurunan imbal hasil Treasury AS yang telah turun dari level tertinggi tahun 2007 yang dicapai pada minggu lalu.

“Perdebatan yang jelas di antara para pejabat The Fed adalah berapa lama tingkat suku bunga The Fed akan dipertahankan sebelum penurunan suku bunga pertama mulai berlaku,” kata Kelvin Wong, analis pasar senior untuk Asia Pasifik di OANDA.

Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari pada hari Selasa mengatakan “mungkin” kenaikan imbal hasil Treasury jangka panjang baru-baru ini berarti bahwa bank sentral AS tidak perlu mengadakan kenaikan suku bunga lain, sementara Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic melihat tidak ada lagi kenaikan suku bunga.(mrv)

Sumber : Reuters