Emas melemah karena para pedagang menantikan data AS yang akan membantu memperjelas prospek ekonomi dan potensi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.
Harga emas batangan turun sekitar 0,5% menyusul komentar hawkish dari Presiden Federal Reserve Bank of Minneapolis Neel Kashkari, yang mengatakan pada hari Minggu bahwa bank sentral dapat meluangkan waktu dan memperhatikan data yang masuk sebelum mulai menurunkan suku bunga.
Para pengambil kebijakan The Fed mengisyaratkan bahwa mereka kini hanya memperkirakan akan menurunkan suku bunga satu kali pada tahun ini, dibandingkan dengan perkiraan penurunan sebanyak tiga kali pada bulan Maret. Data penjualan ritel, perumahan dan lainnya yang akan dirilis akhir pekan ini akan membantu mempertajam gambaran nasional dan peluang penurunan suku bunga. Suku bunga yang lebih tinggi umumnya berdampak negatif bagi logam mulia yang tidak dikenakan bunga.
“Emas tetap dalam mode konsolidasi sambil tetap memperhatikan data ekonomi AS yang masuk,” kata Ole Hansen, kepala strategi komoditas di Saxo Bank A/S.
Sementara itu, bank sentral di Norwegia, Swiss, dan Inggris akan menetapkan suku bunga pada akhir pekan ini, begitu pula institusi di Indonesia dan Australia. Bank sentral Tiongkok pada hari Senin mempertahankan suku bunga utama tidak berubah seperti yang dilakukan The Fed minggu lalu menunjukkan kehati-hatian terhadap pelonggaran moneter.
Indeks Bloomberg Dollar Spot bertambah 0,1%, melemahkan daya tarik komoditas termasuk emas yang dihargai dalam mata uang tersebut.
Harga emas di pasar spot turun menjadi $2,321.39 per ons pada pukul 14:08. di London. Perak menurun, sedangkan paladium dan platinum sedikit berubah.(mrv)
Sumber : Bloomberg