• Harga Emas stabil di level terendah lima bulan, bersiap untuk penurunan mingguan keempat berturut-turut meskipun ada pemantulan korektif terbaru.
  • Imbal hasil obligasi pemerintah AS bergerak menuju level yang mengkhawatirkan dan masalah Tiongkok juga membebani XAU/USD.
  • Konsolidasi bullish Dolar AS memungkinkan para penjual Emas untuk beristirahat sejenak sebelum memeprbarui level terendah beberapa hari.
  • Perincian teknis menunjukkan penurunan lebih lanjut pada harga XAU/USD, fokus pada support horizontal 6,5 bulan.

Harga Emas (XAU/USD) mencetak kenaikan tipis di sekitar $1.891 karena mengkonsolidasikan penurunan mingguan keempat berturut-turut di level terendah dalam lima bulan terakhir pada awal hari Jumat di Asia. Dengan demikian, XAU/USD membenarkan kemunduran terbaru Dolar AS namun tetap berada di radar bearish di tengah gelombang penghindaran risiko yang luas dan imbal hasil obligasi Treasury Amerika Serikat yang lebih kuat, terutama di tengah maslaah Tiongkok.

Harga Emas Mempertahankan Bias Bearish karena Imbal Hasil Menandai Masalah Ekonomi

Harga Emas menggambarkan pemantulan korektif dari level terendah beberapa hari karena Indeks Dolar AS (DXY) turun dari level tertinggi dalam dua bulan terakhir ke 103.40. Kemunduran terbaru Greenback gagal menggantikan keraguan baru-baru ini tentang kekhawatiran terhadap poros kebijakan Federal Reserve AS (The Fed) yang sebelumnya menenggelamkan Dolar AS dan mendukung para pembeli Emas.

Meskipun demikian, statistik Amerika Serikat yang baru-baru ini lebih kuat dan risalah rapat The Fed yang hawkish dapat dikaitkan dengan pergeseran bias dovish pasar terhadap bank sentral AS. Pada hari Kamis, Survei Manufaktur The Fed Philadelphia AS menandai cetakan terkuat sejak April 2022, serta hasil positif pertama dalam satu tahun, sementara naik menjadi 12,0 untuk bulan Agustus dari -13,5 sebelumnya dan -10,0 yang diharapkan. Pada baris yang sama, Klaim Tunjangan Pengangguran Awal AS juga turun tipis ke 239 ribu untuk pekan yang berakhir pada tanggal 11 Agustus versus revisi naik 250 ribu sebelumnya dan ekspektasi pasar 240 ribu. Perlu dicatat bahwa rata-rata empat minggu dari Klaim Tunjangan Pengangguran Awal dan angka mingguan Klaim Lanjutan untuk periode yang berakhir pada tanggal 4 Agustus naik tipis. Di awal minggu, Produksi Industri dan Penjualan Ritel AS untuk bulan Juli menandai pertumbuhan yang mengejutkan tetapi angka perumahan beragam.

Selain itu, Risalah Rapat The Fed terbaru menunjukkan bahwa sebagian besar pembuat kebijakan lebih memilih untuk mendukung perjuangan melawan inflasi yang ‘lengket’, meskipun ada perbedaan pendapat mengenai kenaikan suku bunga yang akan segera terjadi, yang pada gilirannya menantang kekhawatiran terhdap poros kebijakan pasar sebelumnya terkait bank sentral AS dan mendukung Greenback.

Meski begitu, FedWatch Tool CME memberi sinyal hampir 86% peluang tidak adanya kenaikan suku bunga The Fed di bulan September dan mendorong kenaikan Dolar AS, yang pada gilirannya memungkinkan para penjual Emas untuk beristirahat.

Di tempat lain, kekhawatiran suram mengenai konsumen Emas terbesar di dunia, China, juga memberikan tekanan turun pada XAU/USD. Baru-baru ini, makelar properti terbesar kedua di Tiongkok, serta pengembang properti dengan utang terbesar di dunia, Evergrande mengajukan perlindungan dari para kreditor di pengadilan kebangkrutan AS pada hari Kamis, menurut Reuters. Hal yang sama meningkatkan kekhawatiran seputar negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia ini, serta transisi ekonomi global, karena berjuang dengan pemulihan ekonomi yang melambat dan memicu kekhawatiran tentang kesehatan keuangan makelar terbesar di Tiongkok, yaitu Country Garden. Di tengah kekhawatiran ini, bank-bank papan atas AS seperti JP Morgan dan Barclays baru-baru ini memangkas prakiraan pertumbuhan Tiongkok dan menantang para pembeli XAU/USD secara tidak langsung.

Dengan latar belakang ini,indeks-indeks Wall Street kembali ditutup di zona merah dan imbal hasil obligasi Treasury AS bertenor 10 tahun bergerak menuju level yang dicatat pada tahun 2007. Perlu dicatat bahwa tingkat imbal hasil yang tinggi sebelumnya memicu kekhawatiran akan resesi global dan menenggelamkan aset-aset berisiko seperti ekuitas dan komoditas. Meskipun demikian, imbal hasil obligasi Treasury AS bertenor 10 tahun turun dalam satu jam terakhir menjadi 4,28% dan memicu pemulihan harga Emas. Namun, Kontrak Berjangka S&P500 mencetak pelemahan tipis dan menahan pemulihan XAU/USD.

Ke depan, kalender ekonomi yang sepi dapat mendorong para pedagang Emas untuk mengamati lebih banyak katalis risiko untuk mendapatkan petunjuk arah yang jelas.

Analisis Teknia Harga Emas

Harga Emas stabil di dekat area support horizontal berusia tujuh bulan di sekitar $1.890. Dengan demikian, XAU/USD membenarkan penembusan ke bawah dari MA 200 Hari, serta sinyal bearish dari indikator Moving Average Convergence and Divergence (MACD).

Namun, kondisi garis Relative Strength Index (RSI) yang hampir jenuh jual, yang berada di level 14, mendukung pengambilan titik terendah XAU/USD, yang pada gilirannya menunjukkan pemantulan korektif pada harga sebelum mengarahkan penurunan menuju zona support horizontal 6,5 bulan di sekitar $1.860.

Meskipun demikian, pemulihan Harga Emas tampak sulit dipahami di bawah rintangan MA 200 Hari di sekitar $1.907.

Setelah itu, MA 50 Hari dan garis tren yang melandai dari awal Mei, masing-masing di dekat $1.937 dan $1.957, akan menguji para pembeli XAU/USD sebelum mengarahkan mereka ke puncak bulan Juli di sekitar $1.987 yang berperan sebagai pertahanan terakhir para penjual Emas.

Secara keseluruhan, Harga Emas tetap bearish meskipun ada konsolidasi terbaru di sekitar support utama

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *