
Oktober Jadi Bulan Terbaik Dolar, Euro Merosot
Dolar menguat untuk hari ketiga berturut-turut pada hari Jumat (31/10), menjadikan Oktober sebagai bulan terbaik kedua tahun ini, sementara euro merosot ke titik terendah sejak awal Agustus. Yen stabil setelah dua hari melemah.
Indeks Spot Dolar Bloomberg naik 0,2%.
Presiden Federal Reserve Bank of Dallas, Lorie Logan, mengatakan bahwa ia tidak mendukung keputusan bank sentral AS untuk memangkas suku bunga minggu ini dan kemungkinan akan menganggap tepat untuk mempertahankan suku bunga pada pertemuan berikutnya karena Laporan Inflasi masih terlalu tinggi.
USD/JPY stabil di 154,11; inflasi di Tokyo naik lebih cepat pada bulan Oktober, memperkuat argumen untuk kenaikan suku bunga.
Produksi industri Jepang yang lebih baik dari perkiraan pada bulan September juga mendukung yen sebelumnya.
Menteri Keuangan Satsuki Katayama mengatakan bahwa Pemerintah memantau yen dengan urgensi yang kuat.
EUR/USD turun 0,3% menjadi 1,1529
Inflasi kawasan euro sedikit mereda tetapi tetap di atas 2%, mendukung keputusan Bank Sentral Eropa untuk mempertahankan biaya pinjaman.
Inflasi Prancis melambat lebih jauh di bawah target ECB pada bulan Oktober karena biaya energi turun dan kenaikan harga pangan mereda.
GBP/USD turun sebanyak 0,4% menjadi 1,3097, terendah sejak 14 April; kemudian membatasi pergerakan dan diperdagangkan pada 1,3142, 0,1% lebih rendah pada hari itu.
Barclays Plc mengatakan para pedagang meremehkan kemungkinan penurunan suku bunga oleh Bank of England minggu depan.
AUD/USD diperdagangkan 0,2% lebih rendah pada 0,6544, ditetapkan untuk penurunan bulanan 1%. (Arl)
Sumber: Bloomberg.com
Panduan Analisis Pasar Keuangan
Untuk sukses dalam trading dan investasi, penting untuk memahami berbagai alat analisis yang tersedia:
analisis fundamental
Analisis fundamental melibatkan studi mendalam tentang kondisi ekonomi, kebijakan moneter, dan faktor makro yang mempengaruhi Pasar. Tools seperti kalender ekonomi dan laporan fundamental menjadi kunci.
Analisis Teknikal
Analisis teknikal menggunakan data harga historis dan volume untuk memprediksi pergerakan masa depan. Indikator seperti moving average, RSI, dan MACD sering digunakan oleh trader.
Manajemen Risiko
Implementasi manajemen risiko yang tepat, termasuk position sizing dan stop-loss, sangat penting untuk keberlanjutan trading dalam jangka panjang.