Emas melesat ke rekor baru di sesi Asia, sempat menyentuh $4.169,66 per ounce. Terakhir, spot berada di $4.164,80 (+1,3%) dan futures AS di $4.175,92 (+1,0%). Lonjakan ini menegaskan kuatnya minat Pasar pada aset aman di tengah wilayah global.
Pemicu utamanya datang dari tarik-ulurnya ketegangan dagang AS–Tiongkok. Setelah Beijing membatasi ekspor mineral penting, Donald Trump mengancam Tarif 10% untuk impor dari Tiongkok—lalu melemahkannya dengan pesan “Jangan khawatir tentang Tiongkok.” Sinyal campur aduk ini membuat investor mencari perlindungan di Emas.
Dalam jalur pemikirannya, Menteri Keuangan AS Scott Bessent menyebut rencana pertemuan Trump–Xi akhir bulan ini di Korea Selatan masih sesuai jadwal. Kementerian Perdagangan Tiongkok juga mengonfirmasi pembicaraan tingkat kerja yang berjalan pekan ini, sambil menyatakan siap “bertahan sampai akhir” terhadap kebijakan AS. Hasilnya: ketegangan tetap tinggi, sentimen waspada bertahan.
Dolar AS yang sedikit melemah turut mendongkrak harga Emas. Perak ikut menunjukkan gigi, naik 2% menjadi $53,47 per ounce dan mencetak puncak baru, sementara platinum futures menguat 1,2% menjadi $1.704,55. Ke depan, arah harga logam mulia akan sensitif pada headline tentang dialog Tarif dan kemajuan—nada yang semakin keras berpotensi menjaga reli, sedangkan tanda damai bisa memicu jeda kenaikan.(asd)
Sumber: newsmaker.id