Emas (XAU/USD) melanjutkan pendakian historisnya, kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa di kisaran $3.985 pada Selasa (7/10). Kenaikan logam mulia ini mencerminkan meningkatnya kegelisahan Pasar ketika investor mencari perlindungan pada aset safe haven di tengah penutupan Pemerintah AS yang berkepanjangan dan ekspektasi yang kian besar atas pemangkasan suku bunga lanjutan oleh Federal Reserve (Fed).
Saat penulisan, XAU/USD diperdagangkan di sekitar $3.980-an, sedikit di bawah rekor tertingginya pada sesi Amerika. Jeda ini mengindikasikan momentum jangka pendek mulai mereda; para trader menjadi lebih hati-hati ketika harga mendekati level psikologis $4.000, sementara indikator momentum memberi sinyal risiko kejenuhan tren naik.
Penguatan kembali Dolar AS (USD) dan kenaikan imbal hasil Treasury bisa meredam laju Emas. Kenaikan greenback terjadi seiring gejolak politik di Jepang dan Prancis yang mengguncang Pasar valuta dan Obligasi untuk hari kedua, yang mendorong arus kembali ke USD dan mengangkat imbal hasil yang pada nantinya dapat menjadi hambatan jangka pendek bagi Emas.
Dalam konteks yang lebih luas, investor terus menempatkan posisi untuk Fed yang lebih dovish, dengan Pasar memperkirakan pemangkasan suku bunga beruntun pada Oktober dan Desember. Prospek suku bunga yang lebih rendah, ditambah ketegangan geopolitik serta pembelian Emas yang stabil oleh bank sentral, menjaga arah jangka panjang bullion tetap miring ke atas.
Sumber: Fxstreet