Harga Perak (XAG/USD) sedikit turun $38,7 pada perdagangan sesi Eropa hari Senin (25/8), setelah reli Jumat memudar seiring Dolar AS perlahan pulih dari pelemahan pasca-sinyal dovish Ketua The Fed Jerome Powell. Risk appetite yang lebih hati-hati dan imbal hasil US Treasury yang tidak banyak berubah membuat pembeli Perak menahan aksi lanjut. Namun ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed bulan depan tetap menjaga lantai harga, karena biaya peluang memegang logam mulia berkurang.
Dari sisi fundamental, Pasar menanti rilis pesanan barang tahan lama AS, indeks manufaktur regional, serta data inflasi PCE akhir pekan ini untuk memvalidasi arah kebijakan The Fed. Di Asia, tanda-tanda pemulihan aktivitas industri dan permintaan sektor fotovoltaik di Tiongkok memberi dukungan menengah bagi Perak sebagai logam industri. Arus masuk bersih ke ETF berbasis Perak pekan lalu juga membantu sentimen, meski posisi spekulatif di Comex masih rentan aksi ambil untung.
Secara teknikal, rentang $38,20–$38,50 menjadi rintangan awal; tembus bersih membuka ruang menuju $39,00 dan kemudian $39,60. Di sisi bawah, support terdekat berada di $37,30, sebelum $36,80. Prospek jangka pendek akan ditentukan oleh arah Dolar: rebound berkelanjutan berisiko menekan XAG/USD, sementara melemahnya Dolar dan turunnya yield riil AS berpotensi menghidupkan kembali tren naik menuju area $39, dengan volatilitas tetap tinggi jelang data. (Arl)
Sumber : newsmaker.id