• Harga Emas pulih di atas $2.500 di awal sesi Asia hari Kamis.
  • Meningkatnya ekspektasi penurunan suku bunga The Fed dan konflik yang sedang berlangsung di Timur Tengah mendukung logam mulia ini.
  • Penguatan Dolar AS dapat membatasi kenaikan Emas.

Harga Emas (XAU/USD) memulihkan beberapa penurunan pada hari Kamis setelah memantul dari posisi terendah mingguan di area di bawah $2.500 per ons troi. Ekspektasi penurunan suku bunga AS dapat meningkatkan permintaan Emas karena suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk menyimpan emas yang tidak berimbal hasil. Selain itu, ketidakpastian politik saat ini di AS, ketegangan geopolitik di Timur Tengah, dan kekhawatiran terhadap ekonomi global juga berkontribusi pada kenaikan logam mulia ini.

Di sisi lain, permintaan Dolar AS (USD) yang meningkat dapat membebani harga emas dalam mata uang USD karena membuat emas menjadi lebih mahal bagi sebagian besar pembeli. iPara Investor akan memantau dengan seksama Produk Domestik Bruto (PDB) awal AS untuk kuartal 2 pada hari Kamis untuk mendapatkan lebih banyak isyarat tentang ukuran dan laju penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed). Pada hari Jumat, data Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditure/PCE) AS untuk bulan Juli akan menjadi pusat perhatian.

Intisari Penggerak Pasar Harian: Harga Emas tetap Kuat di Tengah Meningkatnya Spekulasi Penurunan Suku Bunga

  • Permintaan emas akan terus didorong oleh pasar-pasar negara berkembang, terutama Tiongkok, India, dan Turki, kata John Reade, Kepala Strategi Pasar di World Gold Council.
  • “Data AS telah gagal memberikan dorongan lebih lanjut pada emas, sehingga godaan bagi para pedagang untuk membukukan keuntungan setelah jangka panjang telah meningkat,” kata Ole Hansen, kepala strategi komoditas di Saxo Bank A/S.
  • Angka pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) AS untuk kuartal kedua pada estimasi kedua diprakirakan tumbuh 2,8%.
  • Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditure/PCE) utama diprakirakan akan menunjukkan peningkatan sebesar 2,6% YoY di bulan Juli, dibandingkan dengan 2,5% di bulan Juni. Inflasi PCE inti diproyeksikan meningkat dari 2,6% menjadi 2,7% YoY.
  • Pasar suku bunga berjangka telah sepenuhnya memperhitungkan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) di bulan September, sementara kemungkinan penurunan suku bunga yang lebih dalam mencapai 36,5%, menurut CME FedWatch Tool. Para pedagang melihat pelonggaran suku bunga The Fed sebesar 100 bp tahun ini.

Analisis Teknis: Harga Emas Menawarkan Prospek Bullish dalam Jangka Panjang

Harga Emas diperdagangkan di wilayah positif pada hari ini. Logam mulia tersebut masih terjebak di bawah batas atas saluran naik lima bulan dan level tertinggi sepanjang masa. Namun, gambaran keseluruhannya adalah bullish, dengan harga berada jauh di atas Exponential Moving Average (EMA) 100-hari pada kerangka waktu harian. Momentum kenaikan dikonfirmasi oleh posisi Relative Strength Index (RSI) 14-hari di atas garis tengah dekat 61,00, yang mengindikasikan bahwa ada ruang yang potensial untuk kenaikan lebih lanjut.

Pertemuan level tertinggi sepanjang masa dan batas atas saluran tren di zona $2.530-$2.535 bertindak sebagai penghalang naik yang penting bagi logam kuning ini. Kenaikan yang berlanjut dapat melihat rally ke level psikologis $2.600.

Level support terdekat bagi XAU/USD terletak di angka bulat $2.500. Penembusan yang menentukan di bawah level ini dapat menyebabkan aksi jual yang signifikan menuju $2.432, level terendah 15 Agustus. Level pertarungan berikutnya terlihat di $2,367, EMA 100 hari.