Harga emas masih stabil tepat di bawah rekor tertingginya karena para pedagang menambah spekulasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga tiga kali tahun ini.

Harga emas spot batangan sedikit berubah di atas $2,425 per ons setelah kemarin naik $11 dari puncak yang dicatat pada bulan Mei. Sementara pedagang melihat penurunan suku bunga sebanyak dua seperempat poin pada tahun 2024 seiring dengan meredanya inflasi AS, dan peluang penurunan suku bunga sebesar sepertiga yang tersirat di pasar mencapai sekitar 60% pada hari Senin setelah Goldman Sachs Group Inc. mengatakan pihaknya memandang “alasan yang kuat” untuk tarif yang lebih rendah secepatnya setelah bulan Juli.

Emas telah menguat pada bulan Juli yang melanjutkan lonjakan sebesar 13% pada semester pertama karena para pedagang bersiap menghadapi perubahan kebijakan The Fed yang lebih longgar, sebuah perubahan yang menguntungkan logam ini karena tidak membayar bunga. Sementara kemarin, Ketua Fed Jerome Powell menegaskan kembali bahwa data terbaru menawarkan hasil yang baik kepercayaan diri yang lebih besar bahwa inflasi sudah mencapai sasarannya. Harga juga mendapat keuntungan tahun ini dari pembelian bersama oleh bank sentral.

Emas batangan untuk pengiriman segera naik 0,1% menjadi $2,425.02 pada pukul 9:19 pagi waktu Singapura setelah kemarin naik ke level $2,439.75. Indeks Bloomberg Dollar Spot sedikit berubah, sementara imbal hasil Treasury 10 tahun turun. Perak stabil di bawah $31 per ons, karena platinum tergelincir dan paladium naik tipis.

Di tempat lain, investor terus menilai implikasi keuangan dari upaya pembunuhan akhir pekan terhadap calon presiden dari Partai Republik Donald Trump, yang pada hari Senin. Pasar sekarang melihat meningkatnya peluang kemenangan Trump dalam pemilihan presiden AS.(yds)

Sumber: Bloomberg