Harga emas naik pada awal hari Senin (6/5) karena dolar dan imbal hasil treasury melemah menyusul lemahnya laporan pekerjaan AS pada hari Jumat.

Emas untuk pengiriman Juni terakhir terlihat naik US$23,00 menjadi US$2,331.60 per ounce.

Kenaikan ini menyusul lemahnya data ketenagakerjaan AS pada hari Jumat, yang menunjukkan negara tersebut menambah 175.000 pekerjaan pada bulan lalu, turun dari 315.000 posisi baru pada bulan Maret dan di bawah perkiraan konsensus untuk peningkatan 240.000 pekerjaan, menurut Marketwatch.

Data yang lemah meningkatkan ekspektasi bahwa Federal Reserve akan mampu menurunkan suku bunganya tahun ini, dengan alat CME Fedwatch sekarang melihat kemungkinan 37,2% untuk penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan bank sentral bulan Desember, dengan ekspektasi suku bunga akan tetap sama berada di level tertinggi dalam 23 tahun untuk empat sisa pertemuan kelompok kebijakan The Fed tahun ini.

Dolar melemah, membuat emas lebih terjangkau bagi pembeli internasional. Indeks dolar ICE terakhir terlihat turun 0,13 poin menjadi 104,9.

Imbal hasil Treasury juga melemah, sehingga menurunkan biaya kepemilikan emas. Surat utang AS bertenor dua tahun terakhir terlihat membayar 4,812%, turun 1,7 basis poin, sedangkan imbal hasil obligasi 10 tahun turun 2,2 basis poin menjadi 4,497%. (Arl)

Sumber : MT Newswires