Harga emas turun lebih dari 2% ke level terendah satu minggu pada Senin (22/4) karena kekhawatiran atas konflik Timur Tengah yang lebih luas mereda, sehingga mendorong investor untuk mengurangi perdagangan safe-haven dan memilih aset-aset berisiko seperti ekuitas.

Harga emas di pasar spot turun 2,3% menjadi $2,336.29 per ons pada pukul 9:43 pagi waktu timur AS (13.43 GMT), siap untuk menandai penurunan harian terbesar dalam lebih dari setahun. Emas berjangka AS turun 2,7% menjadi $2,349.70.

Sementara Daniel Ghali, ahli strategi komoditas di TD Securities menatakan, ˜Beberapa risiko terkait pembalasan yang akan segera terjadi di Timur Tengah telah teredam, sehingga menarik beberapa aktivitas penjualan emas. Namun pertanyaannya adalah seberapa besar ruang lingkup penurunannya”.

Teheran tidak terlalu mementingkan serangan drone balasan Israel terhadap Iran, yang tampaknya merupakan langkah yang bertujuan untuk mencegah eskalasi regional.

Emas juga berada di bawah tekanan karena indeks utama Wall Street dibuka menguat, sehingga mengurangi permintaan terhadap aset safe-haven dan tidak membayar bunga.

Ketegangan geopolitik ditambah dengan kuatnya pembelian bank sentral telah mendorong emas ke rekor tertinggi $2,431.29 pada 12 April.

Investor sekarang menunggu rilis laporan pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS pada hari Jumat nanti untuk mendapatkan petunjuk mengenai prospek penurunan suku bunga AS.

Logam lain juga mencatat penurunan tajam, dengan perak spot turun 4,6% menjadi $27,35 per ons, platinum turun 1% menjadi $922,00 dan paladium turun 1,8% menjadi $1,008.25.(yds)

Sumber: Reuters