Harga emas turun mendekati $2.155 di awal sesi Asia hari Senin.
FOMC kemungkinan akan mempertahankan suku bunga pada pertemuan bulan Maret pada hari Rabu dan tidak akan terburu-buru untuk menurunkan suku bunga.
Para pengambil kebijakan Tiongkok menekankan perlunya kelanjutan implementasi kebijakan fiskal yang proaktif dan meningkatkan pemulihan ekonomi negara tersebut.
Penjualan Ritel dan Produksi Industri Tiongkok bulan Februari akan dirilis pada hari Senin.
Harga Emas (XAU/USD) berada di sekitar $2.155 selama awal jam perdagangan sesi Asia pada hari Senin. Penurunan logam mulia ini didukung oleh data inflasi AS bulan Februari yang lebih kuat dari prakiraan, yang dapat menunda penurunan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed). Sementara itu, perkembangan positif seputar langkah-langkah stimulus dari otoritas Tiongkok atau permintaan yang kuat dari Tiongkok dapat mengangkat harga emas.
Data ekonomi AS baru-baru ini menunjukkan bahwa inflasi tetap tinggi, dan hal ini dapat meyakinkan The Fed untuk tetap menahan suku bunga hingga ada lebih banyak bukti pelonggaran inflasi. Pasar mengantisipasi bahwa FOMC akan mempertahankan suku bunganya pada pertemuan bulan Maret pada hari Rabu, dan tidak akan terburu-buru untuk menurunkan suku bunga karena para pejabat The Fed membutuhkan lebih banyak waktu untuk mendapatkan kepercayaan diri yang lebih besar untuk menurunkan inflasi ke target bank sentral. Perlu dicatat bahwa suku bunga yang tinggi untuk waktu yang lebih lama dapat mengurangi daya tarik logam yang tidak berimbal hasil dan membebani harga emas.
University of Michigan mengungkapkan pada hari Jumat bahwa Indeks Sentimen Konsumen lebih lemah dari yang diperkirakan, turun ke 76,5 pada bulan Maret dari 76,9 pada pembacaan sebelumnya. Sementara itu, ekspektasi inflasi satu tahun dan lima tahun tidak berubah pada 3,0% dan 2,9%. Terakhir, Produksi Industri AS meningkat menjadi 0,1% MoM di bulan Februari dari revisi turun -0,5% MoM di bulan Januari.
Pada akhir pekan, Menteri Keuangan Tiongkok Lan Fo menekankan perlunya kelanjutan implementasi kebijakan fiskal yang proaktif dan meningkatkan pemulihan ekonomi negara. Para investor telah meningkatkan pertaruhan mereka bahwa para pembuat kebijakan akan menerapkan langkah-langkah pelonggaran moneter tambahan, termasuk pengurangan cadangan bank. Perkembangan positif seputar ekonomi Tiongkok dapat mendorong harga emas, karena Tiongkok adalah ekonomi terbesar kedua di dunia dan pembeli utama emas dunia.
Para pedagang emas akan memantau Penjualan Ritel dan Produksi Industri Tiongkok untuk bulan Februari, yang akan dirilis pada hari Senin. Keputusan suku bunga FOMC dan konferensi pers akan menjadi sorotan pada hari Rabu. Peristiwa-peristiwa ini dapat memberikan arah yang jelas pada harga emas.