Emas memperpanjang penurunannya ke level terendah dalam dua minggu pada Senin (11/12) karena laporan pekerjaan AS yang lebih tinggi dari perkiraan mengurangi harapan penurunan suku bunga AS pada awal tahun depan.

Emas batangan turun lebih dari 1% pada hari Jumat setelah rilis data tersebut, yang mendorong lonjakan imbal hasil Treasury dan menunjukkan bahwa Federal Reserve mungkin terpaksa mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama untuk menenangkan pasar tenaga kerja. Swaps markets kini memperkirakan peluang pemotongan sebesar 42% pada bulan Maret, turun dari 55% pada minggu lalu.

Setelah reli pada bulan Oktober dan November, emas telah jatuh pada bulan ini. Harga sempat menyentuh rekor tertinggi pada Senin lalu, namun kenaikan tersebut dengan cepat dibatalkan karena adanya tanda-tanda bahwa pasar mungkin terlalu agresif dalam bertaruh pada suku bunga yang lebih rendah, yang biasanya menguntungkan logam yang tidak berbunga.

Investor akan mengamati data inflasi AS yang dirilis pada hari Selasa, menjelang keputusan suku bunga akhir tahun ini oleh The Fed pada hari berikutnya.

Emas turun 0,6% menjadi $1,992.29 per ounce pada pukul 9:43 pagi waktu London, setelah turun 3,3% pada minggu lalu, penurunan terbesar sejak September. Indeks Bloomberg Dollar Spot naik 0,2%. Perak dan paladium turun, sementara platinum naik tipis. (Arl)

Sumber : Bloomberg