Emas mundur dari penutupan tertingginya dalam lima bulan, karena meredanya kekhawatiran bahwa ketegangan di Timur Tengah dapat meningkat menjadi konflik yang melibatkan negara-negara besar.

Logam mulia telah menguat sekitar 8% sejak serangan Hamas terhadap Israel, dan pada hari Jumat lalu mendekati $2,000 per ounce untuk pertama kalinya sejak pertengahan Mei. Pada hari Senin (23/10), harga emas turun sebanyak 0,9% karena meredanya spekulasi safe haven, sementara kenaikan imbal hasil Treasury yang biasanya negatif untuk emas juga membebani emas batangan.

Pada akhir pekan lalu, Hamas membebaskan dua sandera yang merupakan warga AS dan bantuan mulai mengalir melalui perbatasan Mesir dengan Gaza. Namun, Israel tetap meningkatkan serangan udara di Gaza sebagai persiapan menghadapi “tahap selanjutnya” konfliknya dengan Hamas, dan juga memperingatkan bahwa Hizbullah berisiko menyeret Lebanon ke dalam perang regional yang lebih luas.

Imbal hasil Treasury AS yang lebih tinggi menjelang data ekonomi utama yang dirilis minggu ini membebani emas batangan, menurut Sriram Iyer, analis riset senior di Reliance Securities Ltd. Perhatian akan terfokus pada tingkat pertumbuhan PDB kuartal ketiga, pesanan barang tahan lama dan pembacaan PMI, namun setiap peningkatan ketegangan di Timur Tengah akan membatasi penurunan harga, tambahnya.

Harga emas di pasar spot turun 0,4% menjadi $1,974.14 per ons pada pukul 6:37 pagi waktu London. Indeks Bloomberg Dollar Spot naik tipis. Perak dan platinum turun sementara paladium sedikit berubah. (Tgh)

Sumber: Bloomberg